Pemodelan Data
Model data adalah sekumpulan tool/alat konseptual untuk
mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data.
Oleh karena yang ingin ditunjukkan
adalah makna dari data dan keterhubungannya dengan data lain, maka model
data ini lebih tepat disebut dengan model data Lojik
(Logika).
gambar ini di ambil dari "http://manajemenbasisdata.blogspot.co.id/2012/10/model-data-dalam-sistem-manajemen-basis.html" |
Secara umum cara merepresentasikan model
data dalam perancangan basis data dapat dibagi dalam 2 kelompok, yakni :
1.Model Lojik berdasarkan Objek
2.Model Lojik Data Berdasarkan Record
1. Model Lojik berdasarkan Objek, yang terdiri dari :
a. Model Keterhubungan Entititas Diagram
(Entity Relationship Diagram/ ERD).
E-R model didasarkan atas persepsi
terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan
hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di
dunia yang bersifat unik
b. Model Berorientasi Objek
Model berorientasi objek berbasiskan
kumpulan objek.
2. Model Lojik Data Berdasarkan Record,
terdiri dari :
a. Model Relasional
Model relasional menggunakan
kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data
tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai
nama yang unik
b. Model Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model
pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik.
MODEL BERORIENTASI OBJEKMODEL Entity
Relationship Diagran/ ERD
Model data Diagram Hubungan Entitas dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi objek-objek
dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antara entitas-entitas
tersebut.
Sebelum membahas lebih lanjut lagi sebaiknya
lebih dahulu kita mengetahui komponen-komponen pembentuk Model Data ERD.
1 Entitas (Entity)
Entitas adalah ‘sesuatu’ yang nyata
keberadaannya yang dapat dibedakan satu terhadap lainnya.
Biasanya berupa orang, tempat, objek,
kejadian, konsep atau sesuatu lainnya. Beberapa contoh adalah:
Orang : Mahasiswa,
Dosen, Karyawan, Pasien, Pelanggan, Penumpang, dan sebagainya.
Tempat : Kota, Jalan,
Propinsi, Negara, dan sebagainya.
Objek : Barang, Gedung, Ruangan,
Mobil, Pesawat Terbang, Rumah Sakit, Hotel, dan sebagainya.
Kejadian : Penjualan, Pendaftaran,
Perawatan, Penerbangan, Registrasi Mahasiswa, dan sebagainya.
Konsep : Rekening, Kuliah,
Kursus, Mata Kuliah, dan sebagainya.
Contoh :
Satu orang atau lebih mahasiswa
dengan sejumlah karakteristik yang sama, misalnya sama-sama memiliki Nomor Induk
Mahasiswa (NIM), Nama, Tempat Tanggal Lahir (TTL), Alamat, Hobby, dan sebagainya, dapat
diidentifikasi sebagai sebuah tipe (himpunan) entitas yang dinamakan Mahasiswa.
Dalam beberapa literatur, penggunaan
istilah tipe ataupun himpunan entitas ini dirasakan kurang praktis, maka seringkali digantikan dengan sebutan
Entitas saja. Dalam penggambaran diagram dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Atribut (Attribute)
Suatu Entitas pada umumnya memiliki
sejumlah properti ataupun karakteristik dimana
properti ini dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan
entitas yang lainnya. Properti properti ini dinamakan dengan atribut. Atribut
adalah properti atau ciri atau karakteristik dari tipe sebuah entitas.
Contoh : Atribut dari entitas Mahasiswa
adalah : Nim, Nama, TTL, Jenis Kelamin,
Hobby, dan Alamat.
Catatan :
Pada kenyataannya, mungkin seorang
mahasiswa juga memiliki atribut lain seperti “Berat Badan” dan “Tinggi Badan”,
akan tetapi atribut ini mungkin tidak terlalu memiliki makna untuk pencatatan
mahasiswa pada sebuah Universitas. Lain halnya jika pencatatan ini dilakukan
untuk event olah raga tertentu, mungkin kedua atribut tadi perlu
dicatat. Misalnya untuk event Olah Raga Basket yang menyeleksi mahasiswa
yang memiliki Tinggi Badan dengan standar tertentu ataupun event Modelling
yang menyeleksi mahasiswa yang memiliki berat badan dan ketrampilan berjalan di
atas Catwalk dan masih banyak contoh lainnya seperti pada sebuah entitas
Barang, maka dapat dikelompokkan atributnya antara lainnya adalah : Kode
Barang, Nama Barang, Tipe Barang, Harga Barang dan Jumlah Stok Barang.
Jenis – Jenis Atribut :
Terdapat beberapa jenis atribut, antara
lainnya adalah :
1). Atribut komposit
Atribut yang dapat dipecah menjadi
beberapa komponen atribut-atribut lainnya.
Contoh : Atribut “Alamat” dapat dipecah
menjadi : “jalan”, “kota”, dan “kode pos”.
Atribut tersebut antara lainnya digunakan
untuk kemudahan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu pada basis data,
Misalnya : “Berapa orang yang tinggal di jalan Jenderal Sudirman ?”,
atau “Berapa mahasiswa yang tinggal di Kota Gorontalo ? ”, dan
sebagainya.
2). Atribut bernilai banyak
Atribut yang memiliki nilai lebih dari
satu untuk satu entitas.
Contoh : -
Atribut Hobby pada entitas
MAHASISWA
- Atribut Prasyarat pada entitas
MATA KULIAH.
Hendra adalah seorang Mahasiswa Teknik
Informatika yang memiliki hobby membaca, menulis, musik dan olahraga.
Mata kuliah Perancangan Basis Data boleh
diambil apabila sudah melulusi mata kuliah Sistem Basis Data, atau juga dengan
lulusnya mata kuliah Perancangan Basis Data maka mahasiwa tersebut boleh
mengambil mata kuliah Proyek Sistem Informasi.
3).
Atribut turunan
Atribut
yang nilainya bisa diperoleh dari atribut lainnya.
Contoh : Atribut Angkatan yang
merupakan turunan dari atribut NIM
pada entitas MAHASISWA.
Misalnya, pada atribut NIM :
5313-04-001, maka isi data dari atribut Angkatan bisa diperoleh dengan
mengambil data dari karakter ke 6 sebanyak 2 digit dari atribut NIM,
yakni : 04, yang menyatakan angkatan 2004.
4).
Atribut pengidentifikasi
Atribut yang sangat penting yang harus
dimiliki oleh setiap entitas. Atribut tersebut dapat disebut dengan atribut
kunci utama (primary key). Untuk penjelasan yang lebih lanjut mengenai
atribut kunci, maka kita perlu mengetahui beberapa jenis dari atribut kunci
yang ada pada sebuah entitas.
Kunci (Key)
Kunci adalah suatu atribut yang “unik”
yang dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya
dalam suatu himpunan entitas.
Terdapat 2 macam kunci yang dapat
dijelaskan yakni :
1).
Kunci Primer (Primary Key)
Setiap kunci kandidat mempunyai peluang
menjadi kunci primer, tapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili
secara menyeluruh terhadap entitas yang ada. Kunci primer adalah kunci kandidat
yang paling unik yang bisa diberi jaminan tidak akan ada nilai yang sama dan
cukup ringkas untuk digunakan sebagai pembeda antar entitas.
Misalnya pada entitas MAHASISWA, dari
kedua kunci kandidiat yang telah dipilih sebelumnya, maka dapat kita tentukan
bahwa kunci (key) yang sifatnya paling unik dan ringkas dan bernilai
tunggal adalah NIM. Dalam hal ini dapat dipastikan setiap mahasiswa hanya
memiliki satu buah NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan tidak ada NIM yang sama yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih mahasiswa.
2). Kunci Tamu / Foreign Key
himpunan atribut pada satu tabel dimana
himpunan atribut tersebut bukan atribut karakteristik dari tabel tersebut, tapi
berasal dari primary key dari tabel-tabel lain yang berhubungan dengan tabel
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada pertanyaan, pendapat atau sanggahan silahkan berkomentar dibawah ini